terima kasih atas kunjunganya semoga bermanfaat

Popular Post

Popular Posts

Recent post

Archive for Mei 2017

Sebuah buku lahir dari perkembangan kebutuhan akan pentingnya komunikasi dan informasi, serta kemampuan daya pikir manusia juga kelemahan daya tampung pikiran manusia. Di zaman kuno, tradisi komunikasi dan penyampaian informasi berupa syair, doa-doa, maupun cerita masih bersifat lisan, disampaikan dari mulut ke mulut, sehingga metode menghafal menjadi sebuah ciri tradisi masa ini. Semakin lama, informasi yang harus dihafal pun semakin banyak, sedangkan kapasitas memori mereka kian melemah. Mereka akhirnya berpikir untuk menuangkan beragam informasi ini melalui tulisan juga gambar. Karena itu, Sejarah perkembangan buku tidak lepas dari perkembangan tulisan. Tulisan hieroglif bangsa Mesir Kuno, tulisan pada keping-keping batu berupa prasasti, tulisan-tulisan pada daun lontar atau papyrus, serta tulisan pada kulit-kulit binatang dapat dikatakan sebagai buku kuno.
Para peneliti sejarah menyatakan bahwa tulisan pertama yang tersusun secara alfabet ditemukan di Mesir pada tahun 1800 SM. Tentu saja bentuknya sangat berbeda dengan buku yang kita kenal sekarang. Buku yang dibuat bangsa Mesir ini menggunakan lapisan papyrus, yakni tumbuhan sejenis alang-alang yang banyak tumbuh di tepi sungai Nil. Papirus dipipihkan hingga membentuk lembaran. Kumpulan lembaran ini kemudian digulung dan disebut buku. Buku pertama yang ditulis di lembaran papyrus berkisah tentang Raja Neferirkare Kaki pada Dinasti Kelima, sekitar 2400 SM. Tulisan pada papyrus ini juga banyak digunakan oleh bangsa Romawi. Dalam perkembangannya, panjang gulungan papyrus bisa mencapai puluhan meter, sehingga merepotkan orang yang menulis dan membacanya. Gulungan papyrus terpanjang terdapat di British Museum London. Panjangnya mencapai 40,5 meter.
Kesulitan menggunakan gulungan papyrus ini kemudian melahirkan sebuah inovasi di zaman itu. Sejalan dengan keinginan dan kebutuhan untuk meningkatkan sisi kemudahan dalam peradabannya, maka di awal Abad Pertengahan gulungan papyrus digantikan oleh lembaran kulit domba terlipat yang dilindungi oleh kulit kayu yang keras yang dinamakan codex. Selain codex, orang juga mengenal manuskrip sebagai bentuk yang hampir sama dengan codex, yakni kulit binatang sampulnya terbuat dari kayu.
Codex sering disebut sebagai kumpulan naskah kuno yang berisi ajaran agama. Kata codex diambil dari bahasa Latin, yang berarti blok kayu. Balok kayu ini kemudian dilapisi lilin di atasnya hingga membentuk sebuah buku kuno. Kelebihan codex dibanding papyrus ialah dapat dipakai ulang. Ketika ingin menulis yang baru, lapisan lilinnya dipanaskan hingga meleleh dan kosong. Barulah menulis. Tulisan tangan dalam codex dan manuskrip dianggap sebagai tulisan yang mulai tersusun secara rapi.
Pada pertengahan Abad V, terjadi perkembangan yang signifikan dari codex. Masyarakat di Timur Tengah mulai menggunakan kulit domba untuk menulis. Kulit domba disamak dan dibentangkan hingg membentuk lembaran. Lembar kulit domba ini disebut pergamenum dan selanjutnya disebut perkamen, artinya kertas kulit. Lembaran kulit domba ini kemudian disusun secara berlipat, diikat di salah satu sisinya dengan menggunakan jepitan dari kulit, sehingga lebih mudah digunakan. Perkamen dianggap sebagai bentuk awal dari buku berjilid.
Buku yang serupa dengan yang kita kenal sekarang, berkembang di Zaman Pertengahan. Bahan dasarnya terbuat dari kulit anak sapi (vellum). Vellum dibuat menjadi lembaran, dan setiap lembarnya dilipat di bagian tengahnya. Vellum lebih tebal daripada perkamen, sehingga kedua sisinya bisa ditulisi. Setiap empat lembar vellum menjadi delapan halaman dan dianggap sebagai satu bagian/satu buku. Bagian yang sudah selesai itu dijahit di bagian belakang. Kedua bagian depan dan belakang kemudian dilapisi kayu, ditutup kembali dengan kulit, sehingga hasilnya seperti buku yang dipakai sekarang. Cina dan Jepang merupakan bangsa yang mengembangkan teknologi lebih cepat dan sederhana dalam mengubah bentuk buku gulungan menjadi buku bersusun dan berlipat yang diapit sampul, hingga bentuknya seperti lipatan kain gorden.
Semua buku kuno tersebut ditulis tangan. Isi tulisannya berupa berita/pengumuman, kisah pengembaraan dan penaklukkan suatu wilayah, serta pemikiran dan perjalanan spiritual mereka. Kebanyakan tulisan yang dibukukan ialah kitab-kitab suci yang berisikan ajaran keagamaan. Kegiatan menulis dan membukukan ajaran agama ini dilakukan banyak biarawan atau pendeta di tahun 500-an. Mereka menghabiskan waktu untuk membuat buku dengan tulisan tangan sendiri, menggunakan huruf yang dilengkapi dengan gambar dan hiasan berwarna. Pekerjaan yang menghabiskan banyak waktu dan memerlukan ketelitian tinggi. Mereka lakukan semua itu dengan ketekunan dan semangat spiritual yang tinggi untuk menunjukkan pengabdian kepada Sang Pencipta. Karena itulah, buku/kitab kuno sangat berharga, sebagaimana berharganya hidup, peristiwa dan perjalanan hidup juga kemampuan menuliskan kisah hidup yang mereka miliki.
Perkembangan pembuatan buku tidak lepas dari peran signifikan pembuat kertas asal Cina Tsai Lun. Sekitar tahun 105 M, ia menyerahkan contoh kertas kepada Kaisar Ho Ti. Pembuatan kertas sendiri telah dilakukan sejak Abad ke-11 M, kemudian digunakan secara massal di abad ke-16 M. Hasil penciptaan kertas ini telah membawa Cina menjadi pengekspor kertas satu-satunya di dunia pada Abad ke-2 M. Pada pertengahan tahun 800-an, buku mulai mengalami perubahan dan perkembangan yang signifikan dari segi pembuatannya. Tahun 868 M, para peneliti menemukan Diamond Sutta, sebuah buku dengan cetakan paling tua. Tulisan pada buku ini masih menggunakan huruf seperti huruf Cina (tulisan berderet ke bawah, tidak ke samping), serta dipenuhi gambar.
Penemuan dan pembuatan kertas menjadi tonggak perkembangan pembuatan buku. Di Cina, orang mulai menuliskan karyanya melalui pencetak huruf yang terbuat dari balok kayu. Perkembangan perbukuan di cina selanjutnya menginspirasi warga Eropa. Johanes Gensleich Zur Laden Zum Gutenberg yang berkebangsaan Jerman menemukan cara pencetakan buku dengan huruf-huruf logam yang terpisah. Huruf-huruf itu bisa dibentuk menjadi kata atau kalimat. Gutenberg kemudian melengkapi ciptaannya dengan mulai membuat mesin cetak pada abad ke-15. Namun, tetap saja untuk menyelesaikan satu buah buku diperlukan waktu agak lama karena mesinnya kecil dan jumlah huruf yang digunakan terbatas. Kelebihannya, mesin cetak Gutenberg mampu menggandakan cetakan dengan cepat dan jumlah yang banyak.
Teknik cetak yang ditemukan Gutenberg bertahan hingga abad ke-20 sebelum akhirnya ditemukan teknik cetak yang lebih sempurna, yakni pencetakan offset, yang ditemukan pada pertengahan abad ke-20. Pembuatan mesin cetak oleh Guttenberg menandai proses awal menuju modernisasi pembuatan buku. Pada tahun 1800 M, ditemukan mesin pencetak kertas yang memakai tenaga uap dan bisa mencetak 1100 lembar/jam. Selanjutnya, di akhir abad ke-19 ditemukan lagi mesin yang bisa menyusun 6000 kata/jam dan semuanya sekali ketik.

sejarah buku


Sejarah Komputer Generasi I - V

Asal-usul sejarah perkembangan komputer tak dapat lepas dari kebutuhan manusia untuk dapat mengetahui berapa hasil dari suatu perhitungan, mulai dari perhitungan yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit. Agar dapat memperoleh suatu informasi dengan tepat dan cepat, manusia selalu berusaha mencari dan menemukan suatu alat bantu hitung dan pengolah data yang lebih baik. Pada mulanya seluruh alat bantu hitung digerakkan secara manual dengan tenaga manusia (Periode Manual Tahun 1000 SM - 1641 M), kemudian alat bantu hitung berkembang menggunakan tenaga penggerak mekanik menggunakan roda bergigi yang digerakkan tangan (Periode Mekanis 1642-1885). Pada perkembangan selanjutnya, alat bantu hitung, mesin mekaniknya mulai menggunakan tenaga listrik (Periode Elektromekanis 1886 - 1945), dan pada perkembangan terakhir menggunakan sirkuit elektronik (Periode Elektronik 1946 - sekarang).

Pada Periode Elektronik inilah kita mulai memasuki generasi komputer. Berikut ini penjelasan masing-masing dari generasi komputer tersebut:

Komputer Generasi I

Sejarah komputer generasi pertama mulai hadir pada tahun 1946 - 1956, beberapa ciri utama dari generasi ini di antaranya:
  • Menggunakan tabung hampa udara (vacuum tubes) sebagai sirkuitnya.
  • Ukuran fisik komputer besar sehingga memerlukan ruangan yang luas serta memakai daya listrik yang besar.
  • Memiliki media penyimpanan luar berupa magnetik tape atau magnetik drum.
  • Hanya dapat dikendalikan oleh bahasa mesin (machine language) 
Adapun contoh komputer generasi pertama ini di antaranya:

ENIAC (Electronik Numerical Integrator and Computer)

ENIAC sejarah komputer
ENIAC (Electronik Numerical Integrator and Computer) yang dikembangkan tahun 1946 oleh John W. Mauchly dan J. Presper Eckert dari Universitas Pennsylvania merupakan First General Purpose Electronic Computer.

UNIVAC (Universal Automatic Computer)

UNIVAC sejarah komputer
UNIVAC (Universal Automatic Computer) sudah menggunakan pita magnetik sebagai media input dan outputnya. Merupakan komputer komersial pertama yang dipakai oleh Biro Sensus Amerika Serikat untuk digunakan dalam menghitung sensus penduduk dan sebagai komputer pertama yang dibuat untuk tujuan aplikasi bisnis.

IBM 701 dan IBM650

IBM 701 sejarah komputer
IBM 701 dan IBM650 yang sudah merupakan komputer komersial berukuran besar. Sudah menggunakan magnetik drum untuk media penyimpanan luarnya.

Komputer Generasi II

Sejarah komputer generasi kedua mulai populer pada awal tahun 1960-an. Beberapa ciri utama dari generasi ini di antaranya:
  • Sudah menggunakan transistor untuk sirkuitnya. Transistor dikembangkan di Bell Laboratories tahun 1947.
  • Lebih kecil, cepat, dapat diandalkan, dan hemat energi dibanding generasi komputer pertama.
  • Menggunakan bahasa assembly yang terdiri dari singkatan-singkatan untuk menggantikan kode biner
Contoh komputer generasi kedua yang dikembangkan saat itu adalah IBM 1401.Sejak tahun 1965, sebagian besar bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi ini untuk mengolah informasi keuangan.

IBM 1401 sejarah komputer

 Komputer Generasi III

Adapun contoh komputer generasi ketiga ini di antaranya:

IBM S/360

IBM S/360 sejarah komputer
IBM S/360 yang dirancang untuk bisnis dan teknik.

GE 600 dan GE 235 

GE 235 sejarah komputer
General Electric mengeluarkan GE 600 dan GE 235.

NCR Century

NCR Century sejarah komputer
National Cash Register mengeluarkan NCR seri Century

Komputer Generasi IV 

Sejarah komputer genarasi keempat (1971), beberapa ciri utama dari generasi ini di antaranya:
  • Mulai dikembangkan komputer micro yang menggunakan prosesor dengan general purpose microprocessor yang dikembangkan oleh Intel (Intel 8080)
  • Mulai digunakannya LSI (Large Scale Intergartion) yang merupakan pemadatan beribu-ribu IC (Integrated Circuit) dalam sebuah chip. Kemudian dikembangkan menjadi VLSI (Very Large Scale Integration). 
  • Pada generasi ini hampir sebagian besar komputer telah menggunakan sistem operasi dengan konsep GUI (Grapihical User Interface). Seperti sistem operasi Microsoft Windows buatan Microsoft Corp.
Adapun contoh komputer generasi keempat ini di antaranya:

Apple II

Apple II sejarah komputer

Apple II yang dikembangkan oleh Steven Jobs dan Steve Wozniak. Gambar di atas komputer Apple II karya Steven Job dan Steve Wozniak.

IBM PC

IBM PC sejarah komputer

IBM PC dengan kompatibelnya yang diproduksi massal oleh berbagai perusahaan sehingga komputer micro memasyarakat hingga saat ini. IBM PC terus berkembang mulai dari IBM PC/XT, IBM PC/AT, IBM PC/386, IBM PC/486 menggunakan microprocessor intel 8088, 80286, 80386, 80486, selanjutnya menjadi seri Intel Pentium. Yang memproduksi microprocessor selain perusahaan Intel, ada juga perusahaan AMD (Advanced Micro Devices).

Komputer Generasi V

Sejarah komputer generasi V dikembangkan sejak tahun 1985, beberapa ciri utama dari generasi ini di antaranya:
  • Di Jepang didirikan ICOT (Institute for new Computer Technology) untuk mengembangkan komputer generasi kelima, yaitu menciptakan komputer yang powerfull dan intelligent.
  • Dikembangkannya sistem komputer yang memiliki unsur artificial intelligence yang dapat mengerjakan tugas dengan karakteristik seperti manusia (intelligent, imagination, dan intuition) dengan natural language (bahasa sehari-hari).

Tokoh Perkembangan Komputer

Dalam sejarah perkembangan komputer, deretan tokoh berikut ini adalah mereka yang berjasa dalam pengembangan tersebut. Di antaranya adalah Charles Babbage, Ada Augusta Byron, Herman Hollerith, Thomas Watson, Bob Noyse dan Gordon Moore, Steven Jobs dan Steve Wozniak, Bill Gates dan Paul Allen, Richard Stallman, Linus Torvalds. Berikut ini kita akan melihat seperti apa jasa para tokoh tersebut:

Charles Babbage

Seorang penemu dan ahli matematik yang lahir di Inggris tahun 1791. Berhasil membuat model mesin yang dinamakan Difference Engine dan merancang Analytical Engine. Di kenal dengan sebuatan Bapak Komputer Modern (Father of the Modern Computer) karena dalam rancangannya Analytical Engine mempunyai lima unsur yang terdapat pada komputer modern, yaitu:
  • Alat masukan (input device).
  • Tempat penyimpanan data yang akan diproses.
  • Alat pemrosesan.
  • Unit pengontrol pengolahan
  • Alat keluaran (output device) 

Ada Augusta Byron

Dikenal sebagai programmer pertama (First Computer Programmer) karena membantu mengembangkan instruksi untuk menjalankan Analytical Engine.

Herman Hollerith

Tahun 1886 membuat Tabulating Machine yang digunakan untuk menghitung hasil sensus penduduk Amerika Serikat di tahun 1890 dengan cepat. Tahun 1896 mendirikan Tabulating Machine Company dan tahun 1924 melakukan merger dengan dua perusahaan lain dan membentuk International Business Machines Corporation - IBM Co.

Thomas Watson

Pada tahun 1924 – 1956, memimpin International Business Machines (IBM) dan berhasil membawa IBM mendominasi pasar sebagai pemasok mesin pengolah data dan mulai menjadi pengembang komputer ternama. Sejak tahun 1981, IBM memasuki bisnis komputer mikro dengan memperkenalkan IBM PC.

Bob Noyce dan Gordon Moore

Tahun 1968 mendirikan Intel dan tahun 1971 memperkenalkan microprocessor pertama (4004).

Steven Jobs dan Steve Wozniak

Tahun 1976 memperkenalkan Apple I, yaitu komputer pertama dengan keyboard dan layar. Membentuk perusahaan Apple Computer Inc. dan mengembangkan Apple II. Perusahaan Apple pertama kali mengembangkan penggunaan mouse pada personal computer-nya di tahun 1983.

Bill Gates dan Paul Allen

Sebagai pendiri perusahaan Microsoft. Tahun 1980 IBM memilih Microsoft untuk mengembangkan sistem operasi bagi IBM PC dan hasilnya adalah sistem operasi yang dikenal dengan nama MS-DOS. Tahun 1990 perusahaan Microsoft mendominasi pasar perangkat lunak (software) dengan semakin luasnya penggunaan sistem operasi Microsoft Windows dengan berbagai program aplikasi untuk keperluan bisnis, teknik, pendidikan, dan pribadi.

Richard Stallman

Tahun 1984 mengawali proyek GNU (GNU’s Not Unix), yaitu sistem operasi mirip Unix yang bersifat free software. Tahun 1985 mendirikan lembaga Free Software Foundation yang mensponsori pengembangan free software.

Linus Torvalds

Tahun 1991 mengembangkan sistem operasi Linux yang kemudian disebarluaskan secara Open Source. Sistem operasi Linux banyak diaplikasikan untuk server pada sistem jaringan.

Sekian uraian tentang Sejarah Komputer dan Perkembangannya, semoga bermanfaat. 

Teknologi pesawat terbang pada masa Perang Dunia I mengalami kemajuan yang sangat luar biasa. Para perancang pesawat Eropa, Louis Bleriot dan Herman Fikker (Insinyur berkebangsaan Amerika - Belanda) membangun konsep dasar pesawat tempur berdasarkan rancangan Wright bersaudara. Pesawat tersebut diberi nama Fokker's biplanos yang yang banyak digunakan oleh Jerman.

Pada masa Perang Dunia II produksi pesawat terbang difokuskan pada pesawat tempur dan pesawat pengebom. Setelah Perang Dunia II pesawat tempur tersebut dialihfungsikan menjadi pesawat sipil.

Di Indonesia perkembangan teknologi transportasi udara juga menjadi salah satu kebutuhan rakyat Indonesia yang semakin berkembang pesat dari waktu ke waktu. Setelah Indonesia merdeka, semakin terbuka kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk membuat pesawat terbang sendiri, mengingat bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang tentu saja memerlukan sarana transportasi udara untuk kelancaran pemerintahan, pembangunan ekonomi dan pertahanan keamanan.

Pesawat terbang Indonesia

Sejarah berdirinya industri pesawat terbang di Indonesia berawal pada sebuah bangunan bekas gudang kapuk di Magetan. Pada tahun 1946 dirakit pesawat terbang pertama dengan bahan-bahan dari Indonesia oleh putra-putri Indonesia yang diberi bana NWG-1, sesuai dengan inisial pembuatnya, yaitu : Nurtanio Pringgoadisuryodan Wiweko Supono. NWG-1 berjenis pesawat layang jenis zogling tanpa mesin yang biasa dipakai untuk olah raga terbang layang.

Setelah berhasil pembuatan NWG-1, kemudian Nurtanio mencoba merakit pesawat bermesin dengan mesin sepeda motor jenis Harley Davidson buatan tahun 1928. Kerangka pesawat tersebut terbuat dari kayu dengan pipa baja yang dilapisi kain blacu. Pesawat tersebut mampu terbang dan diberi nama WEL (Wiweko Experimenttal Lightplane).

Pada tahun  1953 bersama dengan lima belas orang staf, Nurtanio berhasil membangun pesawat serba logam pertama yang berkursi tunggal. Pesawat tersebut diberi nama Kumbang. Pada tanggal 17 April 1958 Si Kumbang mampu terbang melintasi Pulau Jawa. Setelah Si Kumbang kemudian muncul Belalang yang digunakan untuk melatih calon penerbang AURI. Kemudian menyusul Kunang 25, Kepik, Mayang, dan muncul prototipe helikopter.

Pembuatan pesawat tersebut merupakan proyek besar, sehingga perlu menjalin hubungan dengan pabrik asing, yaitu pabrik pesawat Cekop dari Polandia. Tujuan kerja sama tersebut untuk memproduksi pesawat Wilga dalam skala besar, sehingga proyek ini diberi nama Wilga oleh Presiden Soekarno.
Sejarah berdirinya industri pesawat terbang di Indonesia

Namun, pada tanggal 21 Maret 1966 Nurtanio mendapat musibah ketika pesawat yang ditumpanginya jatuh di Kiara Condong (Bandung), sehingga menghentikan proyek besarnya.

Perkembangan transportasi udara di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain meningkatnya jumlah penumpang maupun barang sejak tahun 1970-an, bertambahnya jumlah bandar udara dan kemampuan operasional, serta pembangunan lapangan terbang perintis di beberapa provinsi.

Perusahaan penerbangan nasional pertama adalah Garuda Indonesia yang mulai melayani penerbangan pada tanggal 26 Januari 1949 menggunakan pesawat DC3yang dibeli rakyat Aceh dan diberi nama Seulawah. Seiring tumbuhnya perekonomian Indonesia pada tahun 1970-an mulai berkembang pula perusahaan penerbangan milik pemerintah dan swasta.

Sebagai upaya mengembangkan teknologi dan industri penerbangan, pada tanggal 28 April 1976 didirikan industri pesawat terbang Nurtanio yang diprakarsai B.J. Habibie. Dalam perkembangannya, perusahaan ini kemudian berganti nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN). Sejak saat itulah mulai tumbuh dan berkembang industri pesawat terbang modern dan lengkap di Indonesia.

Pada periode inilah semua aspek prasarana, sarana, SDM, hukum, dan regulasi serta aspek lainnya yang berkaitan dan mendukung keberadaan industri pesawat terbang berusaha ditata. Melalui IPTN, dikembangkan suatu konsep alih teknologi dan industri progresif yang ternyata memberikan hasil optimal dalam penguasaan teknologi kedirgantaraan dalam waktu yang relatif singkat.

IPTN telah berhasil merakit dan memproduksi berbagai jenis pesawat terbang dan helikopter, melalui kerja sama dengan beberapa penerbangan besar internasional. Sejak akhir tahun 1980-an, IPTN mulai melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan pembuat pesawat terbang asing untuk membuat beberapa komponen pesawat terbang.

Pada tahun 1995, IPTN memproduksi pesawat N-250 dan telah berhasil diterbangkan. Hasil rancangan IPTN tersebut diharapakan mampu bersaing di pasar dunia dengan jenis-jenis produksi pesawat lainnya. IPTN direstrukturisasi pada tanggal 24 Agustus 2000 dan kemudian berganti nama menjadi PT Dirgantara Indonesia (PT DI).

Itulah sekilas pembahasan tentang Sejarah berdirinya industri pesawat terbang di Indonesia, semoga menjadikan catatan sejarah teknologi nusantara.

sejarah pesawat indonesia

Sepeda motor pertama di buat oleh ahli mesin Jerman Gottlieb Daimler tahun 1885 ketika dia memasang sebuah mesin dengan pembakaran sempurna pada sebuah sepeda kayu yang dia desain sendiri.
Sepeda tersebut memiliki empat roda, termasuk dua roda tambahan (seperti roda pada sepeda anak-anak).

Putra Daimler menjadi orang pertama yang mengendarai sepeda motor ketika dia mencoba kreasi ayahnya tersebut pada tanggal 10 November 1885 dengan kecepatan mendekati 10Kpj. 

Beberapa model sepeda motor kemudian di perkenalkan di Jerman, Perancis dan Inggris dengan fokus pengembangan pada kepraktisannya sebagai alat transportasi.

Tahun 1903, Arthur Davidson dan saudaranya Walter bersama tetangganya William Harley membuat motor Harley-Davidson yang pertama.
Setahun kemudian mereka mulai memproduksi sepeda motor untuk di jual. Tahun 1909 Harley-Davidson mengenalkan mesin V-Twin yang pertama, yang memiliki dua silinder dengan konfigurasi seperti huruf “V”.
Mesin tersebut memiliki suara yang besar, bergemuruh dan terkesan jantan, tak lama mesin tersebut menjadi mesin Amerika klasik.

Selama tahun 1914, bentuk dasar dari sepeda motor modern mulai terbentuk.
Bentuk tersebut meliputi peletakan mesin di antara roda depan dan belakang dan sebuah rantai untuk mentransger tenaga dari mesin ke roda belakang.

Selama PD I (1914-1918), sepeda motor terbukti sebagai sarana transportasi yang tangguh bagi militer Amerika dan Eropa, mampu mengurangi beban jalan raya dan mampu membawa alat komunikasi jauh lebih ke depan garis pertempuran.
Sesudah perang, penggunaan sepeda motor menyebar luas ke Eropa dan Amerika. 

Sampai tahun 1950-an, kebanyakan sepeda motor di Amerika utara di produksi oleh Harley-Davidson atau oleh perusahaan Inggris seperti Birmingham Small Arms Company (BSA), Norton, dan Triumph. 

Periode 1960 dan 1970, perusahaan Jepang seperti Honda, Kawasaki, Suzuki, dan Yamaha, mulai memperkenalkan sepeda motor dengan pengembangan pada mesin dan suspensi dan mereka mampu bersaing dengan produsen motor yang sudak lebih dulu ada. Kelak, sepeda motor dengan mesin 4 langkah 750 sampai 1200 cc yang bertenaga besar produksi mereka akan mendominasi pasar sepeda motor jalan raya, sementara mesin 2 langkah yang ber-cc 250 sampai 500 akan menguasai pasar sepeda motor off-road.
Sejarah ditemukan mobil di dunia pertama kali adalah seseorang yang berasal dari Negara Perancis pada tahun 1879 tidak lain lagi yaitu Nicolas Joseph Cugnot. Perkembangan mobil di dunia telah berkembang pesat pada jaman yang telah moderen ini, dari mobil yang berbahan bakar bensin, mobil dengan tenaga listrik, mobil menggunakan tenaga panas dan cahaya matahari atau tenaga surya. Begitu pula bentuk dari mobil itu sendiri, dengan berbagai model serta variasi exterior yang mewah dan interior yang elegan. Kecanggihan kelistrikan untuk perangkatnya pun ada yang sudah dibikin dengan setelan komputerisasi. Hingga tidak heran lagi harga mobil saat ini hingga ratusan miliar rupiah.

Sejarah Ditemukan Mobil di Dunia Pertama Kali

Sejarah Ditemukan Mobil Di Dunia Pertama Kali - Benz Patent MotorwagenMobil yang ditemukan petama kali di dunia adalah mobil dengan tenaga uap pada tahun 1801 yang dikembangkan oleh Cugnot. Inspirasi pengembangan mobil pertama kali ini oleh Cugnot adalah dari sebuah kereta kuda yang dilengkapi dengan ban.  Seiring dengan waktu akhirnya sejarah ditemukan mobil di dunia pertama kali ini dilanjutkan oleh seorang warga Britania yang bernama Richard Trevithick. Dan akhirnya mobil dengan tenaga uap mengalami perkembangan lebih pesat lagi ketika diteruskan lagi di Brimingham, Inggris oleh Lunar Society.
Sejarah Ditemukan Mobil Di Dunia Pertama Kali - Carl Friedrich Benz MesinNamun pada tahun 1886, sorang warga Negara Jerman mempunyai pengembangan mobil dengan bahan bakar bensin. Sejarah ditemukan mobil di dunia pertama kali dengan bahan bakar bensin ini bernama Carl Benz.  Sedangkan Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach dari Sttugart juga ikut mengembangkan mobil dengan bahan bakar bensin ini pada waktu yang hampir bersamaan. Pada tahun 1879, Carl Benz menyelesaikan penemuannya tersebut dan menjadi sejarah ditemukan mobil di dunia pertama kali yang dipatenkannya.
Sebuah penemuan baru lagi yaitu mobil dengan model mesin dua stroke akhirnya dipatenkan kepada George B. Selden pada tahun 1895, Sejarah ditemukan mobil di dunia pertama kali dengan model mesin yang spektakuler juga sempat menjadi sebuah terobosan bagi Berta Benz pada tahun 1888.  Dalam jangka waktu beberapa tahun, akhirnya beberapa model dan tipe mobil yaitu tenaga uap, listrik dan bensin ini pada tahun tersebut mengalami persaingan. Diproduksinya mobil dengan skala besar dan harga terjangkau pada jaman tersebut, tahun 1902 oleh Oldsmobil menjadi berkembang pesat. Kemudian pada tahun 1910 lebih dikembangkan lagi besar-besaran oleh Henry Ford.
Saridjah Niung atau Biasa dikenal dengan Ibu Sud lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada 26 Maret 1908 – meninggal tahun 1993. Ibu Sud adlh seorang pemusik, guru musik, pencipta lagu anak-anak, penyiar radio, dramawan dan seniman batik Indonesia. Ibu Soed dikenal sebagai tokoh musik tiga zaman (Belanda, Jepang, Indonesia). Kariernya di bidang musik bahkan sudah dimulai jauh sebelum kemerdekaan Indonesia. Suaranya pertama kali disiarkan dari radio NIROM Jakarta periode 1927 1928.

Setelah Tamat pendidikan di HKS Bandung, Ibu Soed kemudian menjadi guru musik di HIS Petojo, HIS Jalan Kartini, & HIS Arjuna. Selain mencipta lagu Ibu Soed juga pernah menulis naskah sandiwara dan mementaskannya. Operette Balet Kanak-kanak Sumi di Gedung Kesenian Jakarta pada tahun 1955 bersama Nani Loebis Gondosapoetro sebagai penata tari dan RAJ Soedjasmin sebagai penata musiknya. Ibu Soed juga membentuk grup Tonil Amatir yang dipentaskan utk menggalang dana untuk acara penginapan mahasiswaClub Indonesia. Tdk hny sebagai guru & aktivis organisasi pemuda, tetapi jg berperan dlm berbagai siaran radio sbg pengasuh siaran anak-anak (1927-1962).

Krn reputasinya yg aktif dlm pergerakan Nasional, pada tahun 1945 Ibu Soed pernah menjadi sasaran aksi penggeledahan oleh pasukan Belanda. Rumah Ibu Soed di Jalan Maluku No. 36 Jakarta saat itu sudah dikepung oleh pasukan Belanda. Namun tetangga Ibu Soed yg seorang Belanda meyakinkan mereka bahwa mereka salah sasaran, karena profesi Ibu Soed hanyalah pencipta lagu dan suaminya hanyalah pedagang.

Ibu Soed dikenal piawai dlm seni batik. Atas karya & pengabdiannya, Ia menerima penghargaan Satya Lencana Kebudayaan dari pemerintah & MURI.Sebagai pemusik yang mahir memainkan biola, Ibu Soed turut mengiringi lagu Indonesia Raya bersama W.R. Supratman Lagu2 Ibu Soed, menurut Pak Kasur, salah seorang rekannya yg jg tokoh pencipta lagu anak2, selalu mempunyai semangat patriotisme yg tinggi. Contoh lagu anat2 ciptaan Ibu Sud : Hai Becak, Burung Kutilang, dan Kupu kupu. Dan Lagu nasional Berkibarlah Benderaku dan Tanah Airku.

Biografi Ibu Soed   Saridjah Niung atau Biasa dikenal dengan Ibu Sud lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada 26 Maret 1908 – meninggal tahun 1993. Ibu Sud adlh seorang pemusik, guru musik, pencipta lagu anak-anak, penyiar radio, dramawan dan seniman batik Indonesia. Ibu Soed dikenal sebagai tokoh musik tiga zaman (Belanda, Jepang, Indonesia). Kariernya di bidang musik bahkan sudah dimulai jauh sebelum kemerdekaan Indonesia. Suaranya pertama kali disiarkan dari radio NIROM Jakarta periode 1927 1928.    ibu soed tanah airku ibu soed tanah air mp3 ibu soed wikipedia ibu soed tanah air ibu soed mp3 ibu soed wiki ibu soed lagu biografi ibu soed ibu mooryati soedibyo biodata ibu soed ibu soed ibu soed tanah airku mp3 ciptaan ibu soed berkibarlah benderaku (ibu soed) download desaku ibu soed desaku ibu soed mp3 desaku (ibu soed) lirik foto ibu soed ibu soed kasih ibu karya ibu soed kapan ibu soed meninggal tanah airku ibu soed lirik tanah air ibu soed lirik berkibarlah benderaku ibu soed lirik indonesia tumpah darahku (ibu soed) lirik tanah airku ibu soed mp3 tanah air ibu soed mp3 berkibarlah benderaku (ibu soed) mp3 indonesia tumpah darahku (ibu soed) mp3 biography of ibu sud profil ibu soed riwayat ibu soed sejarah ibu soed download lagu ibu soed tanah airku download lagu ibu soed tanah air wajah ibu soed 3 lagu ciptaan ibu soed 5 lagu ciptaan ibu soed 5 lagu wajib ciptaan ibu soed

Peran Dalam Pergerakan Nasional Indonesia


Sebagai pemusik yang mahir memainkan biola, Ibu Soed turut mengiringi lagu Indonesia Raya bersama W.R. Supratman saat lagu itu pertama kali dikumandangkan dalam acara Sumpah Pemuda di Gedung Pemuda, tanggal 28 Oktober 1928. Lagu-lagu patriotik yang diciptakannya diilhami peristiwa yang terjadi dalam acara bersejarah tersebut. Di tahun-tahun perjuangan, Ibu Soed juga bersahabat dengan Cornel Simanjuntak, Ismail Marzuki, Kusbini, dan tokoh-tokoh nasionalis lain.

Kontribusi Pada Musik Indonesia


Banyak lagu Ibu Soed yang menjadi lagu populer abadi, beberapa antara lain: Hai Becak, Burung Kutilang, dan Kupu-kupu. Ketika genting rumah sewaannya di Jalan Kramat, Jakarta, bocor, ia membuat lagu Tik Tik Bunyi Hujan. Lagu wajib nasional yang dia ciptakan adalah Berkibarlah Benderaku dan Tanah Airku. Lagu-lagunya yang lain banyak yang juga telah menjadi populer, a.l. Nenek Moyang, Lagu Gembira, Kereta Apiku, Lagu Bermain, Menanam Jagung, Pergi Belajar, Himne Kemerdekaan, dll. 

Lagu-lagu Ibu Soed, menurut Pak Kasur, salah seorang rekannya yang juga tokoh pencipta lagu anak anak, selalu mempunyai semangat patriotisme yang tinggi. Sebagai contoh, patriotisme terdengar sangat kental dalam lagu Berkibarlah Benderaku. Lagu itu diciptakan Ibu Soed setelah melihat kegigihan Jusuf Ronodipuro, seorang pimpinan kantor RRI menjelang Agresi Militer Belanda I pada tahun 1947, dimana Jusuf menolak untuk menurunkan Bendera Merah Putih yang berkibar di kantor RRI, walaupun dalam ancaman senjata api pasukan Belanda.

ibu soed

Biografi Pangeran Antasari. Beliau lahir di Kayu Tangi, Banjar, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, 1797 atau 1809 dan meninggal di Bayan Begok, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, 11 Oktober 1862 pada umur 53 tahun. Ia adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Sebagai seorang pangeran, ia merasa prihatin menyaksikan kesultanan Banjar yang ricuh karena campur tangan Belanda pada kesultanan semakin besar. Gerakan-gerakan rakyat timbul di pedalaman Banjar. Pangeran Antasari diutus menyelidiki gerakan-gerakan rakyat yang sedang bergolak. 

Ia meninggal karena penyakit paru-paru dan cacar di pedalaman sungai Barito, Kalimantan Tengah. Kerangkanya dipindahkan ke Banjarmasin dan dimakamkan kembali di Taman Makam Perang Banjar Banjarmasin Utara, Banjarmasin. Perjuangan beliau dilanjutkan oleh puteranya Sultan Muhammad Seman dan mangkubumi Panembahan Muda (Pangeran Muhammad Said) serta cucunya Pangeran Perbatasari (Sultan Muda) dan Ratu Zaleha.

Pada 14 Maret 1862, beliau dinobatkan sebagai pimpinan pemerintahan tertinggi di Kesultanan Banjar (Sultan Banjar) dengan menyandang gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin dihadapan para kepala suku Dayak dan adipati (gubernur) penguasa wilayah Dusun Atas, Kapuas dan Kahayan yaitu Tumenggung Surapati/Tumenggung Yang Pati Jaya Raja.

Silsilah Pangeran Antasari 
Semasa muda nama beliau adalah Gusti Inu Kartapati. Ayah Pangeran Antasari adalah Pangeran Masohut (Mas'ud) bin Pangeran Amir bin Sultan Muhammad Aminullah. Ibunya Gusti Hadijah binti Sultan Sulaiman. Pangeran Antasari mempunyai adik perempuan yang bernama Ratu Antasari/Ratu Sultan yang menikah dengan Sultan Muda Abdurrahman tetapi meninggal lebih dulu sebelum memberi keturunan. Pangeran Antasari tidak hanya dianggap sebagai pemimpin Suku Banjar, beliau juga merupakan pemimpin Suku Ngaju, Maanyan, Siang, Sihong, Kutai, Pasir, Murung, Bakumpai dan beberapa suku lainya yang berdiam di kawasan dan pedalaman atau sepanjang Sungai Barito.

Setelah Sultan Hidayatullah ditipu belanda dengan terlebih dahulu menyandera Ratu Siti (Ibunda Pangeran Hidayatullah) dan kemudian diasingkan ke Cianjur, maka perjuangan rakyat Banjar dilanjutkan pula oleh Pangeran Antasari. Sebagai salah satu pemimpin rakyat yang penuh dedikasi maupun sebagai sepupu dari pewaris kesultanan Banjar. Untuk mengokohkan kedudukannya sebagai pemimpin perjuangan umat Islam tertinggi di Banjar bagian utara (Muara Teweh dan sekitarnya), maka pada tanggal 14 Maret 1862, bertepatan dengan 13 Ramadhan 1278 Hijriah, dimulai dengan seruan:
 Hidup untuk Allah dan Mati untuk Allah!"
Seluruh rakyat, pejuang-pejuang, para alim ulama dan bangsawan-bangsawan Banjar; dengan suara bulat mengangkat Pangeran Antasari menjadi "Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin", yaitu pemimpin pemerintahan, panglima perang dan pemuka agama tertinggi.[6]

Tidak ada alasan lagi bagi Pangeran Antasari untuk berhenti berjuang, ia harus menerima kedudukan yang dipercayakan oleh Pangeran Hidayatullah kepadanya dan bertekad melaksanakan tugasnya dengan rasa tanggung jawab sepenuhnya kepada Allah dan rakyat.

Perlawanan terhadap Belanda 
Lanting Kotamara semacam panser terapung di sungai Barito dalam pertempuran dengan Kapal Celebes dekat pulau Kanamit, Barito Utara Perang Banjar pecah saat Pangeran Antasari dengan 300 prajuritnya menyerang tambang batu bara milik Belanda di Pengaron tanggal 25 April 1859. Selanjutnya peperangan demi peperangan dipkomandoi Pangeran antasari di seluruh wilayah Kerajaan Banjar. Dengan dibantu para panglima dan pengikutnya yang setia, Pangeran Antasari menyerang pos-pos Belanda di Martapura, Hulu Sungai, Riam Kanan, Tanah Laut, Tabalong, sepanjang sungai Barito sampai ke Puruk
Cahu. 

Pertempuran yang berkecamuk makin sengit antara pasukan Khalifatul Mukminin dengan pasukan Belanda, berlangsung terus di berbagai medan. Pasukan Belanda yang ditopang oleh bala bantuan dari Batavia dan persenjataan modern, akhirnya berhasil mendesak terus pasukan Khalifah. Dan akhirnya Khalifah memindahkan pusat benteng pertahanannya di Muara Teweh. 

Berkali-kali Belanda membujuk Pangeran Antasari untuk menyerah, namun beliau tetap pada pendirinnya. Ini tergambar pada suratnya yang ditujukan untuk Letnan Kolonel Gustave Verspijck di Banjarmasin tertanggal 20 Juli 1861. 
 ....Dengan tegas kami terangkan kepada tuan: Kami tidak setuju terhadap usul minta ampun dan kami berjuang terus menuntut hak pusaka (kemerdekaan)”
Dalam peperangan, belanda pernah menawarkan hadiah kepada siapa pun yang mampu menangkap dan membunuh Pangeran Antasari dengan imbalan 10.000 gulden. Namun sampai perang selesai tidak seorangpun mau menerima tawaran ini. Setelah berjuang di tengah-tengah rakyat, Pangeran Antasari kemudian wafat di tengah-tengah pasukannya tanpa pernah menyerah, tertangkap, apalagi tertipu oleh bujuk rayu Belanda pada tanggal 11 Oktober 1862 di Tanah Kampung Bayan Begok, Sampirang, dalam usia lebih kurang 75 tahun. Menjelang wafatnya, beliau terkena sakit paru-paru dan cacar yang dideritanya setelah terjadinya pertempuran di bawah kaki Bukit Bagantung, Tundakan.
Makam Pangeran Antasari
Setelah terkubur selama lebih kurang 91 tahun di daerah hulu sungai Barito, atas keinginan rakyat Banjar dan persetujuan keluarga, pada tanggal 11 November 1958 dilakukan pengangkatan kerangka Pangeran Antasari. Yang masih utuh adalah tulang tengkorak, tempurung lutut dan beberapa helai rambut. Kemudian kerangka ini dimakamkan kembali Komplek Pemakaman Pahlawan Perang Banjar, Kelurahan Surgi Mufti, Banjarmasin.
Kompleks Makam Pangeran Antasari
Jika Pangeran Antasari selalu menekankan bahwa "Haram Menyerah" kepada musuh, maka semestinya ini bisa kita jadikan pencerahan untuk diri kita. Bisa saja kita menyemangati diri kita dengan semangat "Haram Menyerah" kepada kemiskinan, ketidak adilan atau apa saja yang hendak kita capai! Terkadang dengan kata semangat dan keingin dari diri sendiri, bukan mustahil ini bisa menjadi penambah kekuatan untuk diri kita dalam menggapai apa yang kita inginkan-dalam arti tujuan yang mulia tentunya!!! 

Pangeran Antasari telah dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Nasional dan Kemerdekaan oleh pemerintah Republik Indonesia berdasarkan SK No. 06/TK/1968 di Jakarta, tertanggal 23 Maret 1968. Nama Antasari diabadikan pada Korem 101/Antasari dan julukan untuk Kalimantan Selatan yaitu Bumi Antasari. Kemudian untuk lebih mengenalkan P. Antasari kepada masyarakat nasional, Pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) telah mencetak dan mengabadikan nama dan gambar Pangeran Antasari dalam uang kertas nominal Rp 2.000

pangeran antasari

Biografi Kapitan Pattimura. Beliau merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Maluku yang dikenal sangat gigih melawan penjajah Belanda.

Mengenai profil Pattimura, Ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa Pattimura memiliki nama asli Thomas Matulessy ada juga yang mengatakan nama aslinya adalah Ahmad Lussy. Hal ini sampai sekarang menjadi polemik dikalangan masyarakat.

Perdebatan Mengenai Asal Usul Pattimura
Ayah Pattimura bernama Frans Matulessy dan ibunya bernama Fransina Tilahoi, Pattimura lahir pada tanggal 8 Juni 1783, di wilayah bernama Haria di daerah Saparua, Maluku Tengah menurut versi pemerintah Indonesia. M. Sapija yang menulis buku mengenai Sejarah Perjuangan Pattimura (1954), mengatakan bahwa Pattimura lahir di daerah bernama Hualoy, Seram Selatan, ia menulis :
 "...Bahwa pahlawan Pattimura tergolong turunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina (Seram). Ayah beliau yang bernama Antoni Mattulessy adalah anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang terakhir ini adalah putra raja Sahualu. Sahualu bukan nama orang tetapi nama sebuah negeri yang terletak dalam sebuah teluk di Seram Selatan - M. Sapija (1954).
Kemudian sejarawan Prof. Mansyur Suryanegara punya pendapat lain dalam bukunya yang berjudulApi Sejarah (2009) mengatakan bahwa nama asli Pattimura adalah Ahmad Lussy atau dalam bahasa Maluku disebut sebagai Mat Lussy yang lahir di Hualoy, Seram Selatan. Pattimura menurut Mansyur adalah seorang bangsawan dari kerajaan Islam Sahulau, yang ketika itu diperintah oleh Sultan Abdurrahman yang dikenal pula dengan nama Sultan Kasimillah. Dalam bahasa Maluku disebut

Dari sejarah tentang Pattimura yang ditulis M Sapija, gelar Kapitan adalah pemberian Belanda. Padahal menurut Sejarawan Prof. Mansyur Suryanegara, leluhur bangsa ini, dari sudut sejarah dan antropologi, adalah homo religiosa (makhluk agamis). Keyakinan mereka terhadap sesuatu kekuatan di luar jangkauan akal pikiran mereka, menimbulkan tafsiran yang sulit dicerna rasio modern. Oleh sebab itu, tingkah laku sosialnya dikendalikan kekuatan-kekuatan alam yang mereka takuti.

Jiwa mereka bersatu dengan kekuatan-kekuatan alam, kesaktian-kesaktian khusus yang dimiliki seseorang. Kesaktian itu kemudian diterima sebagai sesuatu peristiwa yang mulia dan suci. Bila ia melekat pada seseorang, maka orang itu adalah lambang dari kekuatan mereka. Dia adalah pemimpin yang dianggap memiliki kharisma.

Sifat-sifat itu melekat dan berproses turun-temurun. Walaupun kemudian mereka sudah memeluk agama, namun secara genealogis/silsilah/keturunan adalah turunan pemimpin atau kapitan. Dari sinilah sebenarnya sebutan "kapitan" yang melekat pada diri Pattimura itu bermula menurut Prof. Mansyur Suryanegara.

Mengenai Silsilah Pattimura, Pada tahun 1960an pemerintah Indonesia mengirim tim ke maluku, tim ini terdiri dari Kapten Siahainenia bersama dengan Kapten TNI Ma’wa mereka dari dari Kodam XV/Pattimura pergi ke Saparua dalam misi menggali sejarah Pattimura. tim ini menyurati Subuh Patty Ayau seorang (Raja) Negeri Latu, desa yang bertetangga dengan Desa Hualoy.

Mereka memintanya untuk membawa data atau informasi mengenai Kapitan Pattimura, setelah didapat banyak petunjuk dari warga Saparua. Kemudian lima orang diutus sebagai perwakilan Raja Latu yang membawa data dan informasi mengenai sejarah Kapitan Pattimura kepada dua perwira TNI.

Tanggal 20 Mei 1960 Kapten Infantri F.L. Siahainenia dan Wattimena menandatangani sebuah daftar silsilah dari Itawaka tentang Thomas Matulessy oyang berjudul Turun Temurun Kapitan Matulessy. Silsilah ini baru ditandatangani oleh wakil pemerintah negeri Itawaka bernama A. Syaranamual, pada 26 Mei 1967 yang pada akhirnya disahkan di Jakarta dan ditandatangani oleh Frans Hitipeuw atas nama Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Ditjenbud, Depdikbud. Daftar silsilah inilah yang menjadi rujukan mengenai sejarah Kapitan Pattimura menurut versi pemerintah.

Di tanggal 28 Mei 1967, F.D. Manuhutu mengatasnamakan Ketua Saniri Negeri Haria, ia menandatangani sebuah daftar silsilah Thomas Matulessy berjudul Silsilah Pattimura, Silsilah ini berbeda di nama ayah Thomas Matulessy. Versi Itawaka menyebut nama ayah Thomas dengan Frans Matulessy, sedangkan versi Haria menyebut nama ayah Thomas dengan Frans Pattimura.

Daftar silsilah Thomas versi Haria ini juga ditandatangani Frans Hitipeuw atas nama Pemerintah pada 5 Oktober 1987. Jadi pada hari yang sama, Frans Hitipeuw atas nama Pemerintah mengesahkan dua daftar silsilah Thomas Matulessy. Kemudian pada bulan September 1976, ada versi lain mengenai daftar silsilah Thomas Matulessy yang diberi judul Silsilah Pattimura versi Ulath. Versi ini disusun oleh I.O. Nanulaita.

Kemudian pada tanggal 5-7 Nopember 1993, diadakan sebuah forum ilmiah seminar tentang sejarah perjuangan Pahlawam Nasional Pattimura di Kodam XV Pattimura yang dihadiri oleh para ahli sejarah, analis, dan pemerhati sejarah. Pertemuan ini diselenggarakan oleh Kanwil Depdikbud Provinsi Maluku di Ambon. Namun hingga berakhirnya Seminar, belum bisa dipastikan siapa tokoh Kapitan Pattimura yang sesungguhnya (Suara Maluku edisi 8 November 1993).

Perjuangan dan Perlawanan Pattimura Terhadap Belanda
Sebelum melakukan perlawanan terhadap VOC ia pernah berkarier dalam militer sebagai mantan sersan Militer Inggris. Kata "Maluku" berasal dari bahasa Arab Al Mulk atau Al Malik yang berarti Tanah Raja-Raja. mengingat pada masa itu banyaknya kerajaan

Pada tahun 1816 pihak Inggris menyerahkan kekuasaannya kepada pihak Belanda dan kemudian Belanda menetrapkan kebijakan politik monopoli, pajak atas tanah (landrente), pemindahan penduduk serta pelayaran Hongi (Hongi Tochten), serta mengabaikan Traktat London I antara lain dalam pasal 11 memuat ketentuan bahwa Residen Inggris di Ambon harus merundingkan dahulu pemindahan koprs Ambon dengan Gubenur.

Dan dalam perjanjian tersebut juga dicantumkan dengan jelas bahwa jika pemerintahan Inggris berakhir di Maluku maka para serdadu-serdadu Ambon harus dibebaskan dalam artian berhak untuk memilih untuk memasuki dinas militer pemerintah baru atau keluar dari dinas militer, akan tetapi dalam pratiknya pemindahn dinas militer ini dipaksakan Kedatangan kembali kolonial Belanda pada tahun 1817 mendapat tantangan keras dari rakyat.

Hal ini disebabkan karena kondisi politik, ekonomi, dan hubungan kemasyarakatan yang buruk selama dua abad. Rakyat Maluku akhirnya bangkit mengangkat senjata di bawah pimpinan Kapitan Pattimura Maka pada waktu pecah perang melawan penjajah Belanda tahun 1817

Raja-raja Patih, Para Kapitan, Tua-tua Adat dan rakyat mengangkatnya sebagai pemimpin dan panglima perang karena berpengalaman dan memiliki sifat-sfat kesatria (kabaressi). Sebagai panglima perang, Kapitan Pattimura mengatur strategi perang bersama pembantunya.

Sebagai pemimpin
dia berhasil mengkoordinir Raja-raja Patih dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan, memimpin rakyat, mengatur pendidikan, menyediakan pangan dan membangun benteng-benteng pertahanan. Kewibawaannya dalam kepemimpinan diakui luas oleh para Raja Patih maupun rakyat biasa.

Dalam perjuangan menentang Belanda ia juga menggalang persatuan dengan kerajaan Ternate dan Tidore, raja-raja di Bali, Sulawesi dan Jawa. Perang Pattimura yang berskala nasional itu dihadapi Belanda dengan kekuatan militer yang besar dan kuat dengan mengirimkan sendiri Laksamana Buykes, salah seorang Komisaris Jenderal untuk menghadapi Patimura.

Pertempuran-pertempuran yang hebat melawan angkatan perang Belanda di darat dan di laut dikoordinir Kapitan Pattimura yang dibantu oleh para penglimanya antara lain Melchior Kesaulya, Anthoni Rebhok, Philip Latumahina dan Ulupaha.

Pertempuran yang menghancurkan pasukan Belanda tercatat seperti perebutan benteng Belanda Duurstede, pertempuran di pantai Waisisil dan jasirah Hatawano, Ouw- Ullath, Jasirah Hitu di Pulau Ambon dan Seram Selatan.

Perang Pattimura hanya dapat dihentikan dengan politik adu domba, tipu muslihat dan bumi hangus oleh Belanda. Pattimura bersama para tokoh pejuang lain yang bersamanya akhirnya dapat ditangkap.

Pattimura ditangkap oleh pemerintah Kolonial Belanda di sebuah Rumah di daerah Siri Sori. Pattimura kemudian diadili di Pengadilan Kolonial Belanda dengan tuduhan melawan pemerintah Belanda.

Pattimura kemudian dijatuhi hukuman gantung, sebelum eksekusinya di tiang gantungan, Belanda ternyata terus membujuk Pattimura agar dapat bekerja sama dengan pemerintah kolonial Belanda, namun Pattimura menolaknya.

Patung Pattimura
Pattimura kemudian mengakhiri pengabdiannya di tiang gantungan pada tanggal 16 Desember 1817 di depan Benteng Victoria di kota Ambon. Untuk jasa dan pengorbanannya itu, Kapitan Pattimura dikukuhkan sebagai “Pahlawan Perjuangan Kemerdekaan” oleh pemerintah Republik Indonesia.

Perdebatan Mengenai Nama Asli dari Kapitan Pattimura.
Banyak yang mengatakan bahwa Pattimura sebenarnya bernama  Ahmad Lussy yang beragama Islam, tetapi banyak juga yang meyakini bahwa Pattimura lebih dikenal dengan Thomas Mattulessy yang identik Kristen. Inilah yang menjadikan perdebatan sampai sekarang ini.

Untuk meluruskan hal tersebut memang perlu dilakukan penelusuran sejarah tentang asal usul Pattimura dengan data-data pendukung berupa penelitian yang berasal dari sumber-sumber yang sifatnya otentik serta faktual.

Lukisan Wajah Asli Pattimura
Sosok disamping merupakan lukisan dari wajah Kapitan Pattimura ketika ia ditangkap oleh Belanda pada tahun 1817. Lukisan tersebut dibuat oleh Verheul yang merupakan seorang perwira dan penulis asal Belanda.

Lukisan tersebut ditemukan di KITLV di Leiden, Belanda. Untuk mengetahui lebih jelasnya, pembaca dapat membaca buku yang berjudul 'Ini Dia Aslinya Kapitan Pattimura' yang ditulis oleh Luthfi Pattimura dan Kisman Latumakulita sebagai sumber referensi pembaca sekalian.

Potret wajah Pattimura yang biasa dilihat pada pecahan Uang Seribu konon dibuat setelah kemerdekaan. Sebenarnya tidak ada yang mengetahui wajah asli dari Pattimura sebab sangat sedikit sekali dokumentasi mengenai hal tersebut.

Lukisan Pattimura yang biasa kita lihat mungkin hanya rekaan berdasarkan imajinasi oleh pelukis sesuai dengan karakter atau tipe orang Maluku.

Pattimura pernah berkata :
 ...Saya katakan kepada kamu sekalian (bahwa) saya adalah beringin besar dan setiap beringin besar akan tumbang tapi beringin lain akan menggantinya (demikian pula) saya katakan kepada kamu sekalian (bahwa) saya adalah batu besar dan setiap batu besar akan terguling tapi batu lain akan menggantinya.
Ucapan-ucapan puitis yang penuh tamsil itu diucapkan oleh Pattimura, pahlawan dari Maluku yang juga merupakan pahlawan nasional. Saat itu, 16 Desember 1817, tali hukuman gantung telah terlilit di lehernya. Dari ucapan-ucapannya, tampak bahwa Pattimura seorang patriot yang berjiwa besar. Dia tidak takut ancaman maut.

Wataknya teguh, memiliki kepribadian dan harga diri di hadapan musuh. Kapitan Pattimura juga tampak optimis. Namun keberanian dan patriotisme Pattimura itu terdistorsi oleh penulisan sejarah versi pemerintah. M Sapija, sejarawan yang pertama kali menulis buku tentang Pattimura, mengartikan ucapan di ujung maut itu dengan :
 Pattimura-Pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-Pattimura
muda akan bangkit”
Namun menurut M Nour Tawainella, juga seorang sejarawan, penafsiran Sapija itu tidak pas karena warna tata bahasa Indonesianya terlalu modern dan berbeda dengan konteks budaya zaman itu. Di bagian lain, Sapija menafsirkan, 
 Selamat tinggal saudara-saudara”, atau “Selamat tinggal tuang-tuang”
Inipun disanggah Tawainella. Sebab, ucapan seperti itu bukanlah tipikal Pattimura yang patriotik dan optimis. Puncak kontroversi tentang siapa Pattimura adalah penyebutan Ahmad Lussy dengan nama Thomas Mattulessy, dari nama seorang Muslim menjadi seorang Kristen. Dan Inilah yang menjadi perdebatan sejarah hingga sekarang ini. Bagaimana menurut pembaca sendiri??

Catatan Sejarah Yang Memuat Mengenai Kepahlawanan Pattimura :
  • “Verhuel Herinneringen van een reis naar Oost Indien” (1835-1836),
  • J.B. Van Doren (1857), “Thomas Matulesia, Het Hoofd Der Opstandelingen Van Het Eiland Honimoa”,
  • P.H. van der Kemp (1911), “Het herstel van het Nederlandsche gezag in de Molukken in 1817″,
  • M. Sapija (1954), Sejarah Perjuangan Pattimura”, Penerbit Djambatan,
  • Ben van Kaam (1977), “Ambon door de eeuwen”,
  • M. Nour Tawainella (2012), "Menggali sejarah dan kearifan lokal Maluku"
  • Mansyur Suryanegara (2009). "Api Sejarah"

kapiten patimura

- Copyright © riki pebriyana - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -